Tampilkan postingan dengan label Seni Musik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Seni Musik. Tampilkan semua postingan

Jenis Jenis Musik Nusantara dan cirinya

03.55
Hy,Gan kali ini saya akan membagikan ilmu tentang Jenis dan ciri musik Nusantara
Oke , Cekidot
  1. Latar Belakang
Seiring dengan pertumbuhan zaman yang semakin pesat, kemajuan dalam bidang ekonomi dan teknologi yang meningkat, maka orang-orang  sering melupakan hal-hal yang berbau tradisional, menurut mereka itu kuno lah, norak lah, dan lain sebagainya.
Orang-orang zaman sekarang kebanyakan terorientasi kepada hal-hal yang modern contohnya lagu. Lagu adalah ungkapan perasaan seseorang yang dituliskan dalam bentuk syair atau lirik.
 Di zaman modern seperti sekarang orang-orang lebih senang kepada lagu barat daripada lagu-lagu asli Indonesia atau lagu Nusantara. Padahal dengan lagu-lagu Nusantara yang banyak akan membuat khazanah seni indonesia semakin kaya.

  1. Tujuan
Tujuan saya membuat makalah ini antara lain sebagai berikut:
  1. Agar lagu-lagu Nusantara tidak mengalami kepunahan dan akan tetap lestari selamanya
  2. Agar masyrakat indonesia tidak melupakan lagu-lagu Nusantara
  3. Agar lagu-lagu Nusantara tetap eksis didalam panggung musik Indonesia
  4. lagu-lagu Nusantara agar sesuai dengan perkembangan zaman
  5. Agar masyarakat Indonesia semakin gemar lagu-lagu Nusantara
  6. Agar lagu-lagu Nusantara dapat diakui oleh dunia Internasional





                                  
BAB II
ISI
  1. Pengertian dan Jenis-Jenis Lagu-Lagu Indonesia

  1. a.      Pengertian Musik Nusantara
Musik Nusantara adalah musik yang berkembang diseluruh wilayah kepulauan dan merupakan kebiasaan tutun temurun yang masih dijalankan oleh masyarakat. Musik Nusantara tersebat hampir diseluruh pelosok negeri dan masing-masing daerah memiliki ciri-ciri yang berbeda.
  1. b.      Fungsi Musik Nusantara
Fungsi musik nusantara antara lain yaitu:
  1. Sebagai Media Pendidikan
Dalam proses belajar,  musik sangat berperan dalam pembentukan berfikir kreatif, sebagai media pendidikan lagu-lagu dan musik nusantara harus dapat menanamkan jiwa dan budi perkerrti yang luhur, misalnya keagungan Tuhan, cinta orang tua, cinta tanah air dan perilaku baik lainnya.
  1. Sebagai Media Hiburan
Dalam media hiburan, musik nusantara menempati ruang yang paling luas. Baik dari musik tradisional sampai musik modern, telah banyak digunkan manusia sebagai media rekreatif untuk melepas kecapekan atau kepenatan hidup sehari-hari.
  1. Sebagai Media Apresiasi
Musik seni adalah musik yang dinikmati semata-mata karena unsur keindahannya. Musik yang digunakan sebagi media apresiasi di wilayah nusantara sebagian besar masih berkisar pada lagu-lagu saeriosa. Dikarenakan masih kurangnya apresiasi masyarakat indonesia terhadap musik seni barat.
  1. c.      Jenis-Jenis Musik Nusantara
Jeis-jenis lagu-lagu di Indonesia sangat beragam dan banyak sekali di antaranya:
  1. Lagu Daerah
Lagu daerah adalah lagu yang lahir karena budaya setempat yang bersifat turun temurun dan kedaerahan.
  1. Lagu Pop
Lagu pop adalah lagu yangt sedang digemari atau disenangi oleh masyarakat pada saat tertentu atau dalam kurun waktu tertentu.
  1. Lagu Hiburan
Lagu hiburan adalah lagu yang bertujuan untuk menghibur pendengarnya dengan syair-syair atau liriknya.
  1. Lagu Perjuangan
Lagu perjuangan adalah lagu yang lahir karena kondisi masyarakat Indonesia yang sedang dijajah oleh bangsa lain. Dengan musik para pejuang berusaha membangkitkan semangat persatuan untuk melawan penjajah.
  1. Lagu Seriosa
Lagu seriosa adalah lagu yang harus dinyanyikan oleh penyanyi dengan serius yang mendekati kemampuan penciptanya dan bernilai teknik tinggi art music.
  1. Lagu Dangdut
Lagu dangdut adalah merupakan perpaduan antara musik india dengan musik melayu, iramanya sangat ringan sehingga mendorong penyanyi dan pendengarnya menggerakkan anggota badan. Lagu dangdut juga berasal dari indonesia asli.
  1. Lagu Anak-Anak
Lagu anak-anak adalah lagu yang diciptakan untuk mendidik anak-anak yang lagunya sederhana, dan kalimatnya tidak terlalu panjang, lagu  anak-anak sangat mudah dimengerti dan dipahami.
  1. Lagu Keroncong
Lagu keroncong adalah lagu yang memiliki harmoni musik dan improvisai yang sangat terbatas, umumnya lagu-lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama.
  1. Lagu Langgam
Lagu langgam adalah lagu yang sejenis dengan keroncong tapi tidak menggunakan ukulele pada musiknya.


  1. Lagu Stambul
Lagu stambul adalah lagu yang berirama mendayu-dayu, bait dan liriknya lazim berupa pantun “A-B-A-B” dalam tutur atau bahasa yang indah yang berisi puji-pujian dan nasihat.
  1. Ciri-Ciri atau Karakteristik Musik Nusantara
Sebagai sebuah lagu tentu saja lagu-lagu nusantara memiliki ciri-ciri khas atau karakteristik yang membedakannya dengan lagu-lagu lain baik dalam instrumen ataupun syair-syairnya, ciri-ciri lagu nusantara antara lain:
  1. Lagu Daerah
Lagu daerah memiliki ciri-ciri antara lain:
  1. Sederhana
Lagu biasannyaa bersifat sederhana baik dari melodi, tema, maupun syairnya. Tangga nada yang digunkan pentatonis. Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang terdiri dari 5 nada berjenjang. Tangga nada pentatonis sebenarnya tidak mungkin dituliskan dalam notasi yang umum, namaun apabila diterapkan maka kira-kira mendekati jajaran  nada yang dipergunakan.
  1. Kedaerahan
Lagu daerah sifatnya kedaerahan. Hal ini dapat diliahat dari syairnya. Syair lagu daerah menngunakan syair dan dialek daerah yang bersifat lokal.
  1. Turun Temurun
Lagu daerah bersifat tradisional, pada awalnya lagu daerah disampaikan secara turun temurun dan spontan, misalnya saat bermain atau saat orang tua memberi nasihat kepada anaknya.
  1. Jarang Diketahui Penciptanya
Karena lagu daerah memiliki karakter turun temurun maka siapa penciptanya jarang diketahui disamping itu juga lagu-lagu ini tidak tertulis. Karena tujuan awalnya lagu in bukan semata-mata untuk komersial. Akan tetapi lagu ini dinyanyikan pada saat musim panen sebagai ungkapan rasa bahagia, bermain pada waktu senggang atau meninabobokkan anak.
  1. Menggambarkan keadaan suatu daerah setempat.
  2. Memuat pesan untuk masyarakat suatu daerah.
  3. Mengandung suatu makna yang diketahui penciptanya.
  4. Mengandung unsur kerakyatan dan kebersamaan.
  5. Lagu Pop
Lagu pop (populer) merupakan lagu yang sedang digemari masyarakat, ciri-ciri lagu pop antara lain:
  1. Bersifat sementara atau cepat tergantikan oleh lagu lain.
  2. Berifat menghibur pendengarnya.
  3. Tidak mempunyai bentuk lagu tertentu.
  4. Mengutamakan teknik penyajian dan kebebasan dalam menggunakan ritme dan jenis instrumen.
  5. Mengutamakan permainan drum dan gitar bas.
  6. Komposisi melodinya mudah dicerna.
  7. Mudah diterima masyarakat.
  8. Bentuk lagu bebas.
  9. Disenangi masyarakat pada kurun waktu tertentu.
10. Mudah dikenal dan tenggelam.
  1. Lagu Hiburan
Lagu hiburan digunakan untuk menghibur dan dapat dikatakan lagu populer dan ciri-cirinya pun hampir sama yaitu
  1. Bersifat sementara atau cepat tergantikan oleh lagu lain.
  2. Berifat menghibur pendengarnya.
  3. Tidak mempunyai bentuk lagu tertentu.
  4. Mengutamakan teknik penyajian dan kebebasan dalam menggunakan ritme dan jenis instrumen.
  5. Mengutamakan permainan drum dan gitar bas.
  6. Komposisi melodinya mudah dicerna.
  7. Mudah diterima masyarakat.
  8. Bentuk lagu bebas.
  9. Disenangi masyarakat pada kurun waktu tertentu.
10. Mudah dikenal dan tenggelam.
  1. Lagu Perjuangan
Lagu perjuangan memiliki ciri-ciri antara lain yaitu:
  1. Syair-syairnya berisi ajakan untuk berjuang
Karena diciptakan pada masa penjajahan maka isi-isi syairnya pun berisi ajakan untuk berjuang membela kemerdekaan Republik Indonesia.
  1. Iramanya musiknya dibuat cepat dan semangat.
  2. Diakhiri dengan semarak.
  3. Diciptakan pada masa perjuangan.
  4. Isi lagu berisi tentang semangat juang dalam membela kemerdekaan.
  5. Kebanyakan diciptakan sekitar tahun 1945-1950.
  6. Lagu Seriosa
Lagu seriosa yang dinyanyaikan dengan serius memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Banyak menggunakan nada-nada sisipan seperti (ri),(fi),dan (sel).
  2. Lagunya menggunakan teknik vokal yang tinggi.
  3. Lagu seriosa harus dinyanyikan dengan perasaan,ekspresi, dan penuh penghayatan serta mendalam dan serius.
  4. Lagu seriosa banyak menggunakan nada-nada tinggi.
  5. Banyak menggunakan perubahan tempo dan dinamik.
  6. Terkadang ada pergantian nada dasar (modulasi).
  7. Lagu Dangdut
Lagu dangdut merupakan lagu asli bangsa indonesia dan memiliki banyak sekali ciri-ciri atau karakteristik diantaranya:
  1. Alat musiknya akustik, dengan standarisasi melayu seperti akordion, suling, gendang, madolin, dan dalam perkembangannya di era ini adalah organ mekanik seperti biola.
  2. Lagunya mudah dicerna, sehingga tidak susah diterima masyarakat.
  3. Iramanya terbagi dalam tiga bagian yaitu senandung (sangat lambat), lagu dua (iramanya agak cepat), dan makinang (lebih cepat).
  4. Liriknya masih lekat pada pantun.
  5. Irama musiknya sangat melankolik.
  6. Bangunan sebagian besar lagu dangdut sangat konservatif.
  7. Sebagian besar tersusun dari satuan delapan birama 4/4 (jarang sekali ditemukan lagu dangdut dengan birama 3/4,  kecuali pada lagu-lagu masa Melayu Deli seperti lagu Burung Nuri).
  8. Miskin improvisasi, baik melodi maupaun harmoni.
  9. Sangat mengandalkan ketukan tabla dan sinkon.
10. Pada umumnya tidak memiliki refrain, namun memiliki bagian kedua dengan bangunan melodi yang berbeda dengan bagian yang pertama.
11. Alat musik pokoknya kendang (tabla) dan suling.
12. Lagu dangdut diakhiri pada pengulangan bagian pertama.
13. Dinyanyikan dengan vibrasi dan cekungan-cekungan nada.
14. Didominasi dang dan ndut pada saat musik (gendang, suling dll) dimainkan.
  1. Lagu Anak-Anak
Lagu anak-anak yang bersifat mendidik memiliki karakteristik sebagai berikut:
  1. Memilki bentuk yang sederhana dan ambitusnya tidak terlalu luas, biasanya lagu anak-anak tidak lebih dari satu oktaf.
  2. Tema lagu disesuaikan dengan jiwa anak yang masih polos.
  3. Bahasa yang digunakan sederhana sehingga mudah dimengerti dan dipahami oleh anak-anak.
  4. Lompatan nada tidak terlalu jauh.
  5. Isi lagu bersifat mendidik kearah positif.
  6. Lagu Keroncong
Lagu keroncong juga adalah lagu yang berasal dari indonesia, ada pendapat bahwa lagu keroncong berasal dari portugis yang pernah menjajah indonesia tapi bukti autentik yang menunjukkan bahwa irama keroncong milik portugis tidak ada bekasnya, ciri-ciri lagu keroncong antara lain:
  1. Matra atau ukuran birama 4/4.
  2. Kalimat lagu atau syair lagu terdiri dari tujuh kalimat, setipa lagu terdiri atas 4 bar atau birama sehingga jumlah seluruhnya adalah 28 birama atau bar.
  3. Kalimat lagu ke-3 terdapat interlude secara instrumental sebanyak 2 barsampai 4 bar.
  4. Pada kalimat lagu ke-4 selalu mendapat iringan.
  5. Alat musik ukulele memiliki peranan yang sangat penting dan merupakan identitas musik keroncong.
  6. Untuk jenis lagu keroncong asli, jumlah instrumen sangat dibatasi jumlahnya, yaitu 7 macam, terdiri atas bas, cello, biola, seruling, gitar melodi, ukulele, dan chak.
  7. Menggunakan harmoni yang sangat terbatas dan kurang mendapat kebebasan untuk mengadakan improvisasi.
  8. Muncul pada abad ke-16
  9. Lagu Langgam
Lagu Langgam memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Matra atau ukuran biramanya 4/4.
  2. Temponya moderato.
  3. Terdiri dari empat kalimat masing-masing delapan bar, sehingga dalam satu langgam terdapat 32 bar.
  4. Matra ke-3 dari kalimat ke-1 selalu diiringi akord IV (sub dominant).
  5. Cello menirukan permainan gendang.
  6. Susunan keempat kalimatnya adalah AABA kadang-kadang ada sedikit perubahan pada akhir lagu.
  7. Lagu Stambul
Lagu Stambul memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Matra atau ukuran biramanya 4/4.
  2. Terdiri dari 16 bar.
  3. Merupakan variasi dari keroncong.
  4. Muncul pada sekitar abad ke-20.

Dasar Notasi Not Balok

03.26
Hy,Gan kali ini saya membahas tentang Notasi Not Balok
Yang kebetulan di sekolah saya lagi ada pelajaran ini ..
Berikutdalah Materinya

Berikut adalah gambar yang akan menjadi pembahasan kali ini :



















1. Not Penuh.
           Not Penuh yang mempunyai  Bentuk seperti Kue Donat (Mulai Lapar ahahahha).
          Not penuh bernilai 4 ketuk. Jadi 1 Not sudah mewakili 4 ketukan atau 4 hitungan. Artinya Not ini berbunyi selama 4 ketuk. jika anda menemukan simbol ini dalam satu bar berarti anda harus membunyikan suatu nada selama 4 ketuk lamanya dalam 1 bar. berikut contohnya :
 
itu tadi bentuk dan nilai not penuh, sekarang kita akan berkenalan dengan tanda istirahat dari not penuh tersebut (ciee yg lg mau kenalan, jgn grogi yah..haha). tanda istirahat ini juga bernilai 4 ketuk, jadi jika menemukan tanda ini dalam 1 bar maka anda harus diam atau istirahat tanpa membunyikan nada apapun selama 4 ketuk, nih gw kenalin ama gambarnya :
2. Not Seperdua ( Not 1/2)
           setelah membahas tentang Not Penuh, kita beralih ke Not Seperdua. Not ini mempunyai bentuk seperti Kue Donat tp mempunyai tiang d atasnya. Not ini mempunyai nilai 2 ketuk jadi jika kamu melihat not ini dalam 1 bar maka kamu harus membunyikan nada selama 2 ketuk lamanya, seperti gambar di bawah :
Tanda istirahatnya pun begitu, jika kamu menemukan tanda istirahat not seperdua berarti kamupun harus istirahat atau diam selama 2 ketuk lamanya. ini bentuk tanda diamnya :
3. Not Seperempat (1/4)
           Not Seperempat mempunyai bentuk seperti telur tapi mempunyai batang d atasnya ( husss jangan Fiktor), not ini mempunyai nilai 1 satu ketuk. anda membunyikan nada selama 1 ketuk lamanya.
tanda diamnya pun bernilai 1 ketuk jadi jika menemukan tanda diam not ini maka anda harus istirahat selama 1 ketuk lamanya.



4. Not Seperdelapan (1/8)
           Not ini mempunyai bentuk seperti di atas hanya saja pada tiangnya ditambah 1 bendera, not ini bernilai 1/2 ketuk. jadi anda membunyikan nada selama 1/2 ketuk lamanya.

tuh kan bentuknya kayak logo pramuka..haha tp jika ada dua not yg bernilai sama yaitu not 1/8 maka bentuk not ini pun berubah seperti gambar yg d atas sebelah kanan yg tertulis "Beam", ini contohnya :


 tanda istirahatnya pun sama, bernilai 1/2 ketuk . jadi jika anda menemukan simbol ini maka anda harus istirahat selama 1/2 ketuk lamanya. ini bentuknya :
5. Not Seperenam belas ( Not 1/16)
           Not ini hampir sama bentuknya dengan Not 1/8 hanya saja not ini mempunyai 2 bendera, nilai notnya adalah 1/4 Ketuk, anda membunyikan nada selama 1/4 ketuk lamanya. contoh gambar :
not ini juga dapat berubah bentuk, seperti not seperdelapan. hanya saja perubahannya dengan menambahkan 2 garis horisontal untuk menyambung tiang antara nada yg 1 dengan yg lain selama mempunyai nilai ketuk yang sama yaitu 1/4 ketuk, contohnya begini :
jika menemukan tanda diam not ini maka kamu harus berhenti selama 1/4 ketuk, ni gw kenalin tanda istirahatnya :
6. Not sepertiga puluhdua ( Not 1/32)
            Not ini mempunyai 3 tiang bendera hampir sama seperti not d atas tp nilainya beda loh, nilai not ini adalah 1/8 Ketuk, anda membunyikan nada selama 1/8 ketuk lamanya, agak susah sih menghitungnya...hehe, contohnya begini : 
 bentuknya pun dapat berubah seperti ini :
tanda diamnya, anda harus istirahat atau diam selama 1/8 ketuk jika menemukan tanda diam seperti ini :


 Demikian . Ilmu Atau Info yang bisa saya bagi 

Terimakasih


Teori Tangga Nada

03.51
Hy,Gan kali ini saya akan membahas tentang Materi Musik yaitu " Tangga Nada "

Dalam seni musik tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada diatonis dan pentatonis, yang masing-masing memiliki pengertian yaitu:
1.Tangga Nada Diatonis
       Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang mempunyai dua jarak tangga nada, yaitu satu dan setengah. Nada-nada pada piano dan organ termasuk sistem diatonis. Tangga nada diatonis ada beberapa macam sebagai berikut.
a) Tangga Nada Diatonis Mayor
    Tangga nada mayor adalah tangga nada diatonis yang susunan nada-nadanya berjarak 1–1–1/2–1–1–1–1/2. (seni musik wahyu  Purnomo)
Contoh:


b) Tangga Nada Minor
    Tangga nada minor adalah tangga nada diatonis yang susunan nadanadanya berjarak 1–1/2–1–1–1/2–1–1. Tangga nada minor dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
(1) Tangga Nada Minor Asli
    Tangga nada minor asli hanya memiliki nada-nada pokok dan belum mendapat nada sisipan. Musik Gregorian merupakan bentuk khas yang menggunakan tangga nada ini. Berikut ini, tangga nada minor asli.

(2) Tangga Nada Minor Harmonis
     Tangga nada minor harmonis adalah tangga nada minor yang nada ke tujuhnya dinaikkan setengah laras. Dalam tangga nada ini, deretan naik dan turun tetap sama. Berikut ini, tangga nada minor harmonis.

(3) Tangga Nada Minor Melodis
     Tangga nada minor melodis adalah tanga nada minor asli yang nada ke-6 dan ke-7 dinaikkan setengah laras. Pada saat turun, nada ke-6 dan ke-7 tersebut diturunkan ½ laras. Berikut ini, tangga nada minor melodis.

2.Tangga Nada Pentatonis
       Tangga nada pentatonis adalah jenis tangga nada yang hanya memakai lima nada pokok. Ragam tangga nada pentatonis dibedakan oleh jarak antarnada serta pilihan nada yang didengar. Berdasarkan nadanya, ada tangga nada yang menggunakan pelog dan slendro. Contoh alat musik yang menggunakan tangga nada ini adalah gamelan.

Tangga Nada ditulis dengan abjad “A” sampai “G”, selain abjad itu ga tau deh tangga yang mana. Ada yang disebut dengan “Tangga nada dasar” dan ada yang disebut dengan “tangga nada # (baca: kruis/kres) atau b (baca: mol)”. Mol ini kayak huruf ‘b’ rada-rada miring dikit. Nantinya baik tangga nada kres atau mol mulai dari 1 kres/mol sampai 7 kres/mol.
Tangga Nada Dasar
Tangga nada dasar adalah tangga nada dengan nada dasar 1 (baca: do) = C. Kenapa tangga nada ini disebut dasar, karena pada tangga nada ini tidak ada kres/mol. Dan dari tangga nada inilah semua perhitungan kres/mol dimulai.
Tangga nada 1=C bila ditulis menjadi : C-D-E-F-G-A-B-ke C lagi (kayak lagunya Kuburan). Dengan menulis tangga nada yg ditulis “do sama dengan” bisa diartikan sebagai tangga nada mayor. Kalau tangga nada minor ditulis bukan dengan “do sama dengan”, melainkan umumnya “la sama dengan”.
Di setiap tangga nada mayor berlaku sebuh hukum yang namanya hukum jarak yaitu : tu-tu-nga-tu-tu-tu-nga (ini kata guru gw waktu smp) artinya: satu-satu-setengah-satu-satu-satu-setengah. Dari mana jarak satu atau setengah ini. Bila dijabarkan yang tutungatututunga tadi menjadi : jarak C ke D = 1, D ke E = 1, E ke F = 1/2, F ke G = 1, G ke A = 1, A ke B = 1, dan B ke C lagi = 1/2. jadi yang berjarak setengah di tangga nada ini adalah dari E ke F dan B ke C.
Kalau tangga nada mayor rumusnya tu-tu-nga-tu-tu-tu-nga, kalau yang minor rumusnya: tu-nga-tu-tu-nga-tu-tu. Sehingga di tangga nada dasar minornya adalah : A-B-C-D-E-F-G-A
Gimana penerapan soal jarak di alat musik? Kalau di gitar jarak dari satu fret ke fret berikutnya adalah setengah. Jadi kalau mau naikin satu nada tinggal digeser aja 2 fret. Kalau di orgen, keyboard, atau piano jarak setengah adalah jarak dari tuts putih ke tuts hitam sesudah/sebelumnya, namun bila di antara 2 tuts putih tidak ada tuts hitam (B ke C dan E ke F) maka dihitung sebagai satu jarak.
Tangga Nada Kres/Mol
Kres digunakan untuk menaikkan nada setengah, kalau mol digunakan untuk menurunkan nada setengah. Contoh C# adalah C naik setengah. Nada C# ini sama dengan Db, karena Db adalah nada D turun setengah. Karena jarak C ke D adalah satu, maka C#=Db.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, tangga nada kres ada 7 mulai dari tangga nada 1# sampai 7#. Rumusnya adalah: untuk menentukan nada dasar tangga nada 1# diambil dari nada kelima tangga nada dasar. UNtuk menentukan nada dasar tangga nada 2# diambil dari nada kelima tangga nada 1#, dst. Sehingga bila diurutkan menjadi :
Tangga nada dasar : C-D-E-F-G-A-B-C
Tangga nada 1# : G-A-B-C-D-E-F#-G
Untuk menentukan nada-nadanya pake rumus tutungatututunga di atas.
Uraiannya : G ke A =1, A ke B = 1, B ke C = 1/2, C ke D = 1, D ke E = 1, E ke F# = 1, dan F# ke G = 1/2.
Sehingga bila diteruskan menjadi :
Tangga nada 2# : D-E-F#-G-A-B-C#-D
Tangga nada 3# : A-B-C#-D-E-F#-G#-A
Tangga nada 4# : E-F#-G#-A-B-C#-D#-E
Tangga nada 5# : B-C#-D#-E-F#-G#-A#-B
Tangga nada 6# : F#-G#-A#-B-C#-D#-E#-F#
Tangga nada 7# : C#-D#-E#-F#-G#-A#-B#-C#
Terhenti sampai 7# gan, karena semua nadanya udah jadi #, sebenernya masih bisa dilanjutin, cuma nanti ada nada yang ## (dobel kres).
Sedangkan untuk tangga nada mol rumusnya nada dasar diambil dari nada keempat tangga nada sebelumnya, dan rumus urutannya seperti di atas juga (tutungatututunga). Sehingga urutannya begini:
Tangga nada dasar : C-D-E-F-G-A-B-C
Tangga nada 1b : F-G-A-Bb-C-D-E-F
Tangga nada 2b : Bb-C-D-Eb-F-G-A-Bb
Tangga nada 3b : Eb-F-G-Ab-Bb-C-D-Eb
Tangga nada 4b : Ab-Bb-C-Db-Eb-F-G-Ab
Tangga nada 5b : Db-Eb-F-Gb-Ab-Bb-C-Db
Tangga nada 6b : Gb-Ab-Bb-Cb-Db-Eb-F-Gb
Tangga nada 7b : Cb-Db-Eb-Fb-Gb-Ab-Bb-Cb
sama seperti di atas juga, masih bisa dilanjutkan tapi jadi ribet nanti.
Untuk tangga nada minor baik kres maupun mol berlaku rumus yang sama untuk penentuan nada dasarnya, hanya yang berbeda rumus jaraknya memakai formula tungatutungatutu.