Hy,Gan kali ini saya akan membahas tentang Materi Musik yaitu " Tangga Nada "
Dalam seni musik tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada
diatonis dan pentatonis, yang masing-masing memiliki pengertian yaitu:
1.Tangga Nada Diatonis
Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang mempunyai dua jarak
tangga nada, yaitu satu dan setengah. Nada-nada pada piano dan organ
termasuk sistem diatonis. Tangga nada diatonis ada beberapa macam
sebagai berikut.
a) Tangga Nada Diatonis Mayor
Tangga nada mayor adalah tangga nada diatonis yang susunan nada-nadanya berjarak 1–1–1/2–1–1–1–1/2. (seni musik wahyu Purnomo)
Contoh:
b) Tangga Nada Minor
Tangga nada minor adalah tangga nada diatonis yang susunan
nadanadanya berjarak 1–1/2–1–1–1/2–1–1. Tangga nada minor dibedakan
menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
(1) Tangga Nada Minor Asli
Tangga nada minor asli hanya memiliki nada-nada pokok dan belum
mendapat nada sisipan. Musik Gregorian merupakan bentuk khas yang
menggunakan tangga nada ini. Berikut ini, tangga nada minor asli.
(2) Tangga Nada Minor Harmonis
Tangga nada minor harmonis adalah tangga nada minor yang nada ke
tujuhnya dinaikkan setengah laras. Dalam tangga nada ini, deretan naik
dan turun tetap sama. Berikut ini, tangga nada minor harmonis.
(3) Tangga Nada Minor Melodis
Tangga nada minor melodis adalah tanga nada minor asli yang nada
ke-6 dan ke-7 dinaikkan setengah laras. Pada saat turun, nada ke-6 dan
ke-7 tersebut diturunkan ½ laras. Berikut ini, tangga nada minor
melodis.
2.Tangga Nada Pentatonis
Tangga nada pentatonis adalah jenis tangga nada yang hanya
memakai lima nada pokok. Ragam tangga nada pentatonis dibedakan oleh
jarak antarnada serta pilihan nada yang didengar. Berdasarkan nadanya,
ada tangga nada yang menggunakan pelog dan slendro. Contoh alat musik
yang menggunakan tangga nada ini adalah gamelan.
Tangga Nada ditulis dengan abjad “A” sampai “G”, selain abjad itu ga
tau deh tangga yang mana. Ada yang disebut dengan “Tangga nada dasar”
dan ada yang disebut dengan “tangga nada # (baca: kruis/kres) atau b
(baca: mol)”. Mol ini kayak huruf ‘b’ rada-rada miring dikit. Nantinya
baik tangga nada kres atau mol mulai dari 1 kres/mol sampai 7 kres/mol.
Tangga Nada Dasar
Tangga nada dasar adalah tangga nada dengan nada dasar 1 (baca: do) =
C. Kenapa tangga nada ini disebut dasar, karena pada tangga nada ini
tidak ada kres/mol. Dan dari tangga nada inilah semua perhitungan
kres/mol dimulai.
Tangga nada 1=C bila ditulis menjadi : C-D-E-F-G-A-B-ke C lagi (kayak
lagunya Kuburan). Dengan menulis tangga nada yg ditulis “do sama
dengan” bisa diartikan sebagai tangga nada mayor. Kalau tangga nada
minor ditulis bukan dengan “do sama dengan”, melainkan umumnya “la sama
dengan”.
Di setiap tangga nada mayor berlaku sebuh hukum yang namanya hukum
jarak yaitu : tu-tu-nga-tu-tu-tu-nga (ini kata guru gw waktu smp)
artinya: satu-satu-setengah-satu-satu-satu-setengah. Dari mana jarak
satu atau setengah ini. Bila dijabarkan yang tutungatututunga tadi
menjadi : jarak C ke D = 1, D ke E = 1, E ke F = 1/2, F ke G = 1, G ke A
= 1, A ke B = 1, dan B ke C lagi = 1/2. jadi yang berjarak setengah di
tangga nada ini adalah dari E ke F dan B ke C.
Kalau tangga nada mayor rumusnya tu-tu-nga-tu-tu-tu-nga, kalau yang
minor rumusnya: tu-nga-tu-tu-nga-tu-tu. Sehingga di tangga nada dasar
minornya adalah : A-B-C-D-E-F-G-A
Gimana penerapan soal jarak di alat musik? Kalau di gitar jarak dari
satu fret ke fret berikutnya adalah setengah. Jadi kalau mau naikin satu
nada tinggal digeser aja 2 fret. Kalau di orgen, keyboard, atau piano
jarak setengah adalah jarak dari tuts putih ke tuts hitam
sesudah/sebelumnya, namun bila di antara 2 tuts putih tidak ada tuts
hitam (B ke C dan E ke F) maka dihitung sebagai satu jarak.
Tangga Nada Kres/Mol
Kres digunakan untuk menaikkan nada setengah, kalau mol digunakan
untuk menurunkan nada setengah. Contoh C# adalah C naik setengah. Nada
C# ini sama dengan Db, karena Db adalah nada D turun setengah. Karena jarak C ke D adalah satu, maka C#=Db.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, tangga nada kres ada 7 mulai
dari tangga nada 1# sampai 7#. Rumusnya adalah: untuk menentukan nada
dasar tangga nada 1# diambil dari nada kelima tangga nada dasar. UNtuk
menentukan nada dasar tangga nada 2# diambil dari nada kelima tangga
nada 1#, dst. Sehingga bila diurutkan menjadi :
Tangga nada dasar : C-D-E-F-G-A-B-C
Tangga nada 1# : G-A-B-C-D-E-F#-G
Untuk menentukan nada-nadanya pake rumus tutungatututunga di atas.
Uraiannya : G ke A =1, A ke B = 1, B ke C = 1/2, C ke D = 1, D ke E = 1, E ke F# = 1, dan F# ke G = 1/2.
Sehingga bila diteruskan menjadi :
Tangga nada 2# : D-E-F#-G-A-B-C#-D
Tangga nada 3# : A-B-C#-D-E-F#-G#-A
Tangga nada 4# : E-F#-G#-A-B-C#-D#-E
Tangga nada 5# : B-C#-D#-E-F#-G#-A#-B
Tangga nada 6# : F#-G#-A#-B-C#-D#-E#-F#
Tangga nada 7# : C#-D#-E#-F#-G#-A#-B#-C#
Terhenti sampai 7# gan, karena semua nadanya udah jadi #, sebenernya
masih bisa dilanjutin, cuma nanti ada nada yang ## (dobel kres).
Sedangkan untuk tangga nada mol rumusnya nada dasar diambil dari nada
keempat tangga nada sebelumnya, dan rumus urutannya seperti di atas
juga (tutungatututunga). Sehingga urutannya begini:
Tangga nada dasar : C-D-E-F-G-A-B-C
Tangga nada 1b : F-G-A-Bb-C-D-E-F
Tangga nada 2b : Bb-C-D-Eb-F-G-A-Bb
Tangga nada 3b : Eb-F-G-Ab-Bb-C-D-Eb
Tangga nada 4b : Ab-Bb-C-Db-Eb-F-G-Ab
Tangga nada 5b : Db-Eb-F-Gb-Ab-Bb-C-Db
Tangga nada 6b : Gb-Ab-Bb-Cb-Db-Eb-F-Gb
Tangga nada 7b : Cb-Db-Eb-Fb-Gb-Ab-Bb-Cb
sama seperti di atas juga, masih bisa dilanjutkan tapi jadi ribet nanti.
Untuk tangga nada minor baik kres maupun mol berlaku rumus yang sama
untuk penentuan nada dasarnya, hanya yang berbeda rumus jaraknya memakai
formula tungatutungatutu.